Senin, 23 Desember 2013

Sifat Larutan Garam



Garam merupakan senyawa ion, yang terdiri dari kation logam dan anion sisa asam. Kation garam dapat dianggap berasal dari suatu basa, sedangkan  anionnya berasal dari suatu asam. Jadi setiap garam mempunyai komponen basa (kation) dan komponen basa (anion).
Perlu diingat kembali, bahwa sebagian asam dan basa tergolong elektrolit kuat, sedangkan sebagian sebagian lainnya tergolong elektrolit lemah. Berikut adalah asam basa yang tergolong elektrolit kuat.
Beberapa contoh Asam Kuat:


     

Beberapa contoh Basa Kuat:


Sifat-sifat larutan garam dapat dibagi menjadi sebagai berikut:
1.      Larutan garam yang bersifat netral, yaitu garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat. Contoh : NaCl.
2.      Larutan garam yang bersifat asam, yaitu garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah. Contoh : NH4Cl.
3.      Larutan garam yang bersifat basa yaitu garam yang terbentuk dari basa kuat dan asam lemah. Contoh : CH3COONa.
4.      Larutan garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah dapat bersifat asam, basa, dan netral. Karena garam ini terhidrolisis sempurna, maka harga bukan bergantung pada konsentrasi garamnya, tetapi bergabung pada harga Ka dan Kb-nya. Contoh : (NH4)2CO3
a.         Jika Ka = Kb, larutan garam bersifat netral (pH = 7)
b.        Jika Ka > Kb, larutan garam bersifat asam (pH < 7)
c.         Jika Ka < Kb, larutan garam bersifat basa (pH > 7 )
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar