Aplikasi Konsep
hidrolisis dalam kehidupan misalnya adalah:
Pelarutan
sabun
Garam natrium
stearat, C17H35COONa (sabun cuci) akan mengalami
hidrolisis jika dilarutkan dalam air , menghasilkan asam stearat dan basanya
NaOH.
Reaksi:
C17H35COONa + H2O ↔ C17H35COOH + NaOH
Oleh
karena itu, jika garam tersebut digunakan untuk mencuci, airnya harus bersih
dan tidak mengandung garam Ca2+
atau Mg2+. garam Ca2+ dan Mg2+ banyak
terdapat dalam air sadah. Jika air yang digunakan mengandung garam garam Ca2+,
terjadi reaksi
2(C17H35COOH)
+ Ca2+ → (C17H35COO)2
+ H+
Sehingga buih
yang dihasilkan sangat sedikit. Akibatnya, cucian tidak bersih karena fungsi buih
untuk memperluas permukaan kotoran agar mudah larut dalam air.
Penjernihan Air
Penjernihan
air minum oleh PAM berdasarkan prinsip hidrolisis, yaitu menggunakan senyawa
aluminium fosfat yang mengalami hidrolisis total.
Sebagai
Pupuk
Agar tanaman tumbuh dengan baik, maka pH tanaman harus
dijagam pH tanah di daerah pertanian harus disesuaikan dengan pH tanamannya.
Oleh karena itu diperlukan pupuk yang dapat menjaga pH tanah agar tidak terlalu
asam atau basa. Biasanya para petani menggunakan pelet padat (NH4)2SO4 untuk
menurunkan pH tanah. Garam (NH4)2SO4 bersifat
asam, ion NH4+ akan terhidrolisis dalam tanah
membentuk NH3 dan H+ yang bersifat asam.
Kita juga sering memakai bayclin atau sunklin untuk
memutihkan pakaian kita. Produk ini mengandung kira-kira 5 % NaOCl yang sangat
reaktif sehingga dapat menghancurkan pewarna, sehingga pakaian menjadi putih
kembali. Garam ini terbentuk dari asam lemah HOCl dengan basa kuat NaOH. Ion
OCl - terhidrolisis menjadi HOCl dan OH-,
sehingga garam NaOCl bersifat basa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar